Membangun Sinergi Orang Tua dan Sekolah Melalui Kegiatan Orientasi Wali Murid Baru di Sekolah Hidayatullah Yogyakarta


Hidayatullahjogja.com | Ibarat sepasang merpati yang punya kesamaan tujuan yaitu menetaskan telur-telurnya dalam waktu 14-20 hari, orang tua di rumah dan guru di sekolah memiliki tujuan yang sama berupa menetasnya anak-anak shalih dan shalihah setelah sekian masa pendidikan dilalui. Konon burung merpati mengerami telur mereka secara bergantian. Burung merpati betina mengerami telurnya di malam hari sedangkan burung merpati jantan mengerami telurnya di siang hari. Karena burung merpati jantan dan betina sangat mirip, orang yang melihat akan mengira bahwa burung merpati tak pernah meninggalkan telur di sarangnya.

Sabtu 13 Juli 2024 menjadi hari di mana para orang tua dan wali dari murid SD IT Hidayatullah Sleman menyamakan persepsi bersama para guru di sekolah. Begitu juga orang tua dan wali murid Pondok Pesantren Hidayatullah Yogyakarta yang mengadakan pertemuan penyelarasan visi misi dengan tim guru MTs maupun MA Hidayatullah Yogyakarta. Di dua gedung berbeda acara orientasi wali murid baru diselenggarakan oleh kedua unit pendidikan dasar dan menengah Yayasan As Sakinah Yogyakarta itu.

Ustadz Abdullah Munir Ketua DPW Hidayatullah DIY dan Jawa Tengah bagian selatan sekaligus pembina yayasan menyampaikan bahwa sakinah muncul karena adanya kepercayaan. Dengan itulah muncul ketenangan.

"Orang tua dan sekolah akan menjadi tenang ketika orang tua punya kepercayaan penuh terhadap sekolah. Jadi ketika wali murid percaya dengan sekolah, menitipkan anaknya seharian sekolah, maka orang tua akan tenang melepas ananda bersekolah."

Anak-anak yang selama siang hari belajar di sekolah bersama para guru lalu di malam hari belajar di rumah bersama orang tua diharapkan menjadi generasi yang utuh mendapatkan kehangatan selama proses inkubasi pendidikan. Bagi murid yang tinggal di pondok pesantren, waktu 24 jam akan dihabiskan di sekolah bersama para guru dan pengasuh asrama. Tak boleh ada jeda perhatian untuk anak baik dari guru maupun orang tua.

Proses pengeraman ini memang membutuhkan konsentrasi, kerja keras, pengorbanan, saling pengertian, dan kekompakan. Oleh karenanya, komunikasi yang baik antara orang tua dengan sekolah perlu terus dijalin. Kelak orang yang melihat tidak akan bisa lagi membedakan siapa yang lebih berperan terhadap kesuksesan seorang anak, apakah orang tuanya atau sekolahnya.

Reporter: Akh/ Afn
Foto: Afn

 
Link.